Kamis, 26 Mei 2011

larutan elektrolit dan non elektrolit

A.   Judul percobaan
Judul penelitian ini adalah larutan elektrolit dan larutan non elektrolit.
B.   Tujuan percobaan
Tujuan percobaan ini adalah untuk mengamati dan membuktikan perbedaan larutan elektrolit kuat, larutan elekrolit lemah, dan larutan non elektrolit.
C.   Dasar teori
Larutan merupakan campuran homogeny, yaitu antara zat terlarut dan pelarutnya tidak dapat dibedakan lagi. Berdasarkan kemampuannya menghantarkan arus listrik, larutan dibedakan menjadi larutan elektrolit dan non elektrolit. Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik, sedangkan larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus  listrik. Sementara itu larutan elektrolit dibagi menjadi larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Elektrolit kuat menghantarkan listrik lebih baik dibandingkan elektrolit lemah.
D.   Alat dan bahan
Alat :
1.      Gelas kimia
2.      Lampu
3.      Kabel
4.      Batu baterai
5.      Batang karbon
6.      Penjepit batang karbon
Bahan :
1.      Cuka (CH3COOH)
2.      Garam (NaCl)
3.      Urea (CO(NH2)2)
4.      Gula (C12H22O11)
5.      Natrium Hidroksida (NaOH)
E.    Cara kerja
1.      Rangkailah alat dan bahan seperti gambar!
2.      Masukkan larutan yang akan di uji kedalam masing- masing gelas kimia, berilah nama masing – masing larutan tersesbut.
3.      Celupkan dua batang karbon kedalam masing – masing larutan.
4.      Amati gejala – gejala yang terjadi pada batang karbon dan lampu.
5.      Catat hasil pengamatan mu pada tabel pengamatan.
F.    Data pengamatan
1.      Data tabel
no
LARUTAN
LAMPU
GELEMBUNG
KETERANGAN
nyala
tidak
banyak
sedikit
tdk ada
1.
Garam
ü   

ü   


Garam termasuk elektrolit kuat

2.
Urea

ü   


ü   
Urea termasuk larutan nonelektrolit

3.
Cuka

ü   

ü   

Cuka termasuk larutan elektrolit lemah

4.
NaOH
ü   

ü   


NaOH termasuk larutan elektrolit kuat

5.
Gula

ü   


ü   
Gula termasuk larutan nonelektrolit

2.      Larutan yang tergolong elektrolit kuat, lemah,dan non elektrolit :
a.       Larutan elektrolit kuat : Garam, dan NaOH
b.      Larutan elektrolit lemah : Cuka
c.       larutan nonelektrolit :Urea, dan Gula
3.      Apakah yang menyebabkan beberapa larutan bersifat elektrolit?
Adanya ion ion yang bergerak bebas dalam suatu larutan menyebabkan larutan tersebut bersifat elektrolit. Misalnya pada larutan NaOH, larutan ini akan terionisasi membentuk ion – ion sehingga menyebabkan larutan tersebut dapat menghantarkan arus litrik.
Reaksi ionisasi :
4.      Larutan manakah yang mempunyai ikatan kimia
Ionik : Garam, NaOH, dan Cuka
kovalen :Gula, dan Urea
G.   Hasil penelitian
Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan dibedakan menjadi larutan elektrolit kuat (asam kuat, basa kua, dan garam), lemah (asam lemah dan basa lemah) dan non elektrolit. Larutan elektrolit akann terurai menjadi ion – ion yang menyebabkan larutan elektrolit dapat menghantarkan arus listrik, sedangkan pada larutan non elekktrolit tidak. Larutan yang bersifat elektrolit dapat diketahui dari gelembung – gelembung gas disekitar batang karbon dan lampu menyala, sedangkan pada larutan non  elektrolit tidak terjadi apa – apa. Perhatikan contoh perbedaan larutan elektrolit dan non elektrolit dibawah ini :
http://www.chem-is-try.org/wp-content/uploads/2009/10/7.jpg
Berdasarkan hasil penelitan yang telah dilakukan, Larutan NaCl dan larutan NaOH berasal dari garam dan basa kuat,  larutan ini akan terionisasi menjadi ion – ion seperti berikut :
Jika dialiri arus listrik kedua larutan ini  memiliki banyak  gelembung dan lampu menyala terang. Ini menunjukkan bahwa larutan NaCl termasuk elektrolit kuat.
Larutan CH3COOH berasal dari asam lemah, larutan ini akan terionisasi sebagian seperti berikut:
Jika dialiri arus listrik memiliki sedikit gelembung dan lampu tidak menyala. Ini menunjukkan bahwa larutan CH3COOH termasuk elektrolit lemah.
Larutan gula dan urea  tidak terurai menjadi ion – ion, seshingga ketika dialiri arus listrik tidak terdapat gelembung dan lampu tidak menyala. Ini menunjukkan bahwa larutan gula dan urea  termasuk larutan non elektrolit.

H.   Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan di atas dapat disimpulkan bahwa larutan elektrolit kuat adalah larutan yang memiliki gelembung yang paling banyak dan lampu menyala terang, contohnya larutan NaCl dan NaOH. Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang memiliki sediki gelembung dan lampu tidak menyala, contohnya larutan CH3COOH. Sedangkan larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak memiliki gelembung dan lampu tidak menyala, contohnya larutan gula dan urea.